Soliage, Kehilangan kapal selam merupakan salah satu misteri laut yang terus memukau perhatian banyak orang. Terutama ketika empat kapal selam yang berasal dari negara-negara berbeda menghilang dalam waktu yang berdekatan tanpa penjelasan yang memadai. Kapal selam tersebut adalah USS Scorpion milik Amerika Serikat, K-129 milik Uni Soviet, Minerve dari Prancis, dan INS Dakar milik Israel. Masing-masing memiliki kisah misterius yang hingga saat ini masih meninggalkan tanda tanya besar Misteri Menghilangnya Empat Kapal.
Kehilangan Empat Kapal Selam dalam Waktu yang Dekat
Periode akhir 1960-an menandai serangkaian tragedi misterius yang dialami oleh angkatan laut beberapa negara besar dunia. Dalam rentang waktu kurang dari dua tahun, keempat kapal selam tersebut dilaporkan hilang tanpa ada sinyal bahaya atau peringatan awal. Fenomena ini menarik perhatian dunia karena terjadinya dalam waktu yang berdekatan, dengan berbagai teori mulai dari malfungsi teknis hingga sabotase yang terlintas dalam benak banyak pihak. Namun, hingga kini, penyebab pasti hilangnya kapal-kapal tersebut masih menjadi teka-teki.
USS Scorpion: Hilang Tanpa Jejak di Atlantik
Pada Mei 1968, USS Scorpion, kapal selam bertenaga nuklir milik Amerika Serikat, dilaporkan hilang saat dalam perjalanan kembali ke pelabuhan Norfolk, Virginia, setelah menjalankan misi di Atlantik. Dengan membawa 99 awak, kapal selam ini di duga tenggelam di kedalaman lebih dari 3.000 meter di Samudra Atlantik. Banyak teori yang muncul mengenai penyebabnya, termasuk kemungkinan serangan oleh kapal selam Soviet atau ledakan internal akibat kerusakan torpedo. Namun, penyelidikan resmi angkatan laut AS menyimpulkan bahwa penyebab pasti tenggelamnya USS Scorpion tidak dapat dipastikan.
K-129: Kapal Selam Soviet yang Jatuh ke Dasar Samudra Pasifik
K-129, sebuah kapal selam diesel-elektrik milik Uni Soviet, juga menghilang pada Maret 1968. Kapal ini dilaporkan tenggelam di Samudra Pasifik Utara, sekitar 3.000 mil dari Hawaii, setelah gagal melakukan kontak rutin dengan pangkalannya. Tidak seperti kapal-kapal lainnya, keberadaan K-129 sempat menarik perhatian intelijen Amerika Serikat. Operasi rahasia yang di kenal sebagai “Project Azorian” di luncurkan untuk mencoba mengambil bangkai kapal ini dari dasar laut. Meskipun sebagian kapal berhasil di angkat, misteri penyebab tenggelamnya K-129 tetap menjadi perdebatan. Ada teori yang menyatakan bahwa kapal ini tenggelam akibat ledakan internal, sementara yang lain mengklaim bahwa K-129 terlibat dalam insiden dengan kapal selam AS.
Minerve: Kapal Selam Prancis yang Menghilang di Laut Tengah
Pada Januari 1968, Minerve, kapal selam diesel-elektrik milik Angkatan Laut Prancis, menghilang di Laut Tengah saat dalam pelayaran latihan rutin. Dalam waktu singkat, kapal dengan 52 awak ini hilang dari radar dan tidak pernah di temukan dalam pencarian awal. Baru pada tahun 2019, setelah lebih dari lima dekade, bangkai Minerve berhasil di temukan di dekat Toulon. Namun demikian, penyebab pasti tenggelamnya kapal ini masih belum jelas. Spekulasi menyebutkan kerusakan mesin atau cuaca buruk sebagai faktor yang mungkin berkontribusi.
INS Dakar: Hilangnya Kapal Selam Israel di Laut Tengah
INS Dakar, kapal selam Israel yang baru saja di akuisisi dari Inggris, tenggelam dalam perjalanan dari Inggris menuju Israel pada Januari 1968. Kapal ini menghilang di Laut Tengah tanpa adanya sinyal bahaya. Sebagai bagian dari peremajaan armada laut Israel, INS Dakar merupakan kapal selam penting yang di harapkan menjadi pilar kekuatan angkatan laut Israel. Namun, insiden ini menjadi tragedi yang sangat mengguncang. Meskipun pencarian besar-besaran di lakukan, keberadaan bangkai kapal baru di temukan pada tahun 1999 di kedalaman sekitar 3.000 meter. Hingga kini, alasan tenggelamnya INS Dakar belum dapat di pastikan, meskipun dugaan menyebutkan kerusakan teknis atau gangguan cuaca.
Mengapa Banyak Kapal Selam Hilang Tanpa Jejak?
Hilangnya keempat kapal selam ini meninggalkan misteri yang begitu mendalam. Meskipun setiap kasus memiliki karakteristik unik, ada beberapa faktor umum yang mungkin menjadi penyebab utama mengapa kapal selam sering kali hilang tanpa jejak. Salah satunya adalah faktor teknis. Kapal selam, terutama yang di bangun pada tahun 1960-an, masih mengandalkan teknologi yang rentan terhadap kerusakan, baik akibat malfungsi internal atau keausan komponen penting.
Selain itu, kondisi laut yang ekstrem juga berperan besar. Laut dalam di kenal sebagai salah satu lingkungan paling berbahaya dan sulit di prediksi di dunia. Gelombang besar, arus kuat, dan tekanan tinggi di dasar laut bisa mengakibatkan malapetaka bagi kapal selam yang beroperasi di kedalaman. Beberapa kasus, seperti INS Dakar dan Minerve, mungkin terkait dengan faktor cuaca buruk yang mendadak, menyebabkan kapal kehilangan kendali dan akhirnya tenggelam.
Teori Konspirasi: Sabotase atau Insiden Rahasia?
Tidak bisa di pungkiri bahwa Misteri Menghilangnya Empat Kapal dan munculnya teori-teori konspirasi menambah aura misterius dalam insiden-insiden ini. Beberapa pihak berpendapat bahwa kapal selam tersebut mungkin menjadi korban sabotase oleh musuh negara atau terlibat dalam insiden rahasia yang kemudian di tutup-tutupi. Misalnya, hilangnya K-129 oleh beberapa pihak di kaitkan dengan perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, di mana ada dugaan bahwa kapal tersebut terlibat dalam misi rahasia yang gagal.
Penutup: Misteri yang Terus Menggelitik Pikiran
Misteri Menghilangnya Empat Kapal selam ini, USS Scorpion, K-129, Minerve, dan INS Dakar, adalah tragedi yang masih menyimpan banyak misteri hingga hari ini. Meskipun pencarian bangkai kapal dan analisis lanjutan telah di lakukan, jawaban pasti tentang penyebab tenggelamnya mereka tetap sulit di temukan. Seiring berjalannya waktu, insiden-insiden ini akan tetap menjadi salah satu teka-teki terbesar di dunia kelautan, menambah lapisan baru pada kisah misterius di lautan yang tak terjelajahi.
